BERBURU ANGIN MENANTANG OMBAK DI PANTAI LAKEY, DOMPU, NUSA TENGGARA BARAT

Lakey, mungkin nama ini masih asing di telinga atau di mata kawan sekalian. Lakey adalah sebuah pantai yang terletak di Desa Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pantai Lakey merupakan pantai yang sangat menawan dengan laut birunya, batu-batunya yang berwarna hitam pekat dengan ukuran yang tidak biasa, hamparan pasir putihnya, serta perbukitan berbatu yang ada di sekitarnya.

Selain karena keindahan alamnya, pantai ini sangat terkenal sampai ke mancanegara khususnya para peselancar dunia dengan keganasan ombaknya, sehingga Maret sampai Agustus pantai dipenuhi wisatawan yang memiliki hobi olah raga uji nyali menantang keganasan ombak yaitu surfing dan wind surfing.

Pantai Lakey yang dikelilingi perbukitan ini memiliki ombak dengan tinggi 3 sampai 10 meter. Di pantai ini sering di adakan lomba selancar bertaraf internasional. Terakhir pernah di adakan lomba selancar internasional yang di gawangi oleh Quick Silver yang diikiuti ratusan peserta dari berbagai negara seperti Australia, Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Kanada.

Bagi kawan yang hendak berburu angin dan menantang keganasan ombak atau sekedar menikmati keindahan alam di Pantai Lakey, jalur menuju pantai ini cukup berat karena sarana dan prasarana transportasi yang kurang memadai (misalnya jalan rusak dan tidak ada penunjuk arah) sehingga perjalanan (biaya transport) menuju pantai ini dapat di golongkan dalam kategori “mahal”. Untuk menuju pantai ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Bandar Udara Muhammad Salahuddin, Kabupaten Bima, dapat di tempuh dengan motor atau dengan mobil (sewa mobil sekirar Rp. 600 ribu), atau dengan bus menuju Dompu tarif sekitar Rp. 50 ribu sampai ke Terminal Ginte,Kabupaten Dompu. Kemudian naik Bemo Kota (Angkot) dengan tarif Rp. 200 ribu sampai Rp. 300 ribu. Tapi untuk memenuhi kepuasan batin tak mengenal kata mahal dan tak selalu indentik dengan harga, bukankah be";})();ButtonMouseDown(this);'>gitu kawan? Pesan saya mengikuti iklan Kuku Bima, “Mari Berwisata di Negeri Sendiri”

Tweet